MEF diperlukan untuk posisi tawar indonesia



Bila kita membicarakan tentang perbatasan Indonesia maka dipikiran kita akan ternginang tentang penyelundupan, pelanggaran wilayah, konflik, pelarian, ilegal logging dan lain sebagainya. Tentu kita masih ingat tentang aksi provokasi yang dilakukan oleh malaysia di blok ambalat dengan manuver-manuver kapal perangnya dimana telah menimbulkan reaksi keras dari pihak indonesia terhadap malaysia

.

Cukup kita sadari bahwa wilayah indonesia ini tergolong luas dan memiliki ribuan pulau yang tentunya bila dibandingkan dengan jumlah TNI kita masih dirasa kurang. Namun bagaimanapun juga TNI akan selalu memantau setiap perkembangan wilayah di indonesia khususnya yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dengan menggerakkan seluruh armadanya. Disamping itu TNI juga akan melakukan perkuatan terhadap wilayahnya sesuai dengan perkembangan situasi dilapangan dengan membentuk satuan-satuan baru seperti Kodam, Batalyon maupun yang setingkat Divisi. Sesuai tugas pokok TNI yaitu mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI maka TNI dituntut harus mampu dan sanggup memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh rakyat indonesia dan melindungi segenap tumpah darah indonesia dari berbagai macam spektrum ancaman. Keterbatasan tidak akan menghalangi TNI dalam melakukan tugasnya demi kedaulatan negara.


Namun saat ini telah terdapat beberapa indikasi tentang adanya bahaya serangan “tak kasat mata” yang tengah dilancarkan oleh negara tetangga yaitu Malaysia melalui siaran-siaran yang bersifat provokatif terhadap masyarakat perbatasan indonesia dengan iming-iming kesejahteraan bagi masyarakat perbatasan bila bergabung dengan malaysia. Bagi para pengamat hal ini sangat berbahaya dan merupakan provokasi terhebat dalam perang modern, lebih hebat dari segala pemberitaan alutsista yang didengung-dengungkan selama ini. Oleh sebab itu perbatasan khususnya pulau terluar akan tetap menjadi isu penting bagi indonesia dalam mempertahankan keutuhan dan kedaulatan wilayahnya

.

Pembangunan merata sangat diperlukan bagi wilayah perbatasan agar masyarakat yang tinggal diperbatasan tidak berpaling dari indonesia. Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang rencananya sudah disiapkan pemerintah diharapkan mampu untuk mengatasi permasalahan tersebut.


MEF perlu sebagai posisi tawar


Selama ini masalah perbatasan dengan Malaysia masih menjadi ganjalan bagi indonesia dikarenakan malaysia suka mengulur-ulur waktu. Menurut Direktur Jenderal Strategi Pertahanan (Strahan) Kemhan Syarifudin Indonesia sebagai negara yang berdaulat perlu adanya kekuatan militer di belakang indonesia sebagai daya tawar terhadap Malaysia. Oleh karena itu saat ini indonesia akan terus meningkatkan kekuatan militernya hingga mencapai Minimum Essential Force (MEF) untuk mendampingi indonesia dibalik perundingan-perundingan dengan malaysia.(Ars)


Sbr : M. Intelijen, Kompas, Media Indonesia

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama