
Tentunya Indonesia yang memiliki wilayah yang luas dan kaya potensi ekonomi harus lebih waspada dan pandai membaca setiap perkembangan situasi di wilayah kawasan Asia Tenggara. Hal tersebut bisa dipastikan karena indonesia adalah “sasaran” ekspansi mereka. Meski bukan dengan melalui kekuatan militer ekspansi akan dilakukan dalam hal ideologi, ekonomi maupun budaya.
Kita bisa melihat sendiri narkoba, eksploitasi kekayaan alam, serbuan produk asing sampai maraknya gaya hidup baru telah mampu menerobos dan menggerogoti keamanan dan kedaulatan nasional kita. kita akui bahwa indonesia masih lemah dalam membendung ekspansi-ekspansi tersebut.
Adanya sinyalmen tentang lemahnya indonesia dalam membendung ekspansi tersebut dikarenakan lemahnya TNI dalam membangun daya tangkal di masyarakat kita, selain itu secara fisik kebijakan pemerintah terkait anggaran pertahanan tergolong minim untuk bisa memperkuat dan memodernisasi alutsista TNI.
Indonesia memang bisa dikatakan tidak dapat memaksimalkan peran diplomasinya keluar dan menjaga keamanan nasionalnya dikarenakan instrumen ketahanan nasionalnya (masyarakat dan TNI) lemah dan kurang dapat dihandalkan termasuk dalam “menghadapi” negara tetangga terdekat.
Tentang keberadaan Majelis Keamanan Nasional (MPN) bisa dikatakan terbentuk karena tidak terlepas dari adanya ancaman perang asimetris tersebut. (Ars)
Sbr : M. Intelijen