
Di Indonesia TNI AD menggunakan tank jenis ini sebanyak 275 unit versi kanon untuk menjaga kedaulatan NKRI. Meski usia tank ini sudah tergolong tua yakni sekitar 50 - 60an, TNI AD masih mampu menjaga dan memelihara kemampuan tank AMX-13 ini dengan maksimal dan masih eksis digunakan oleh satuan Kavaleri TNI AD hingga saat ini.
TNI AD mengoperasikan tiga varian dari AMX-13 yaitu kanon, angkut personel dan arteleri 105 mm.
Pengalaman

Beberapa waktu yang lalu Danpussenkav Brigjen TNI Suharsono S.ip juga sempat mengutarakan keinginannya untuk memiliki Main Battle Tank guna mengganti AMX-13 yang dimilikinya saat ini. Hingga saat ini TNI AD masih mengandalkan AMX-13 sebagai kendaraan lapis baja utama untuk memperkuat jajaran Kavaleri TNI AD.
Spesifikasi AMX-13
Tipe : tank ringan
Produsen : Atelier de Construction d’Issy-les-Moulineaux
Berat kosong : 13.7 ton
Berat tempur : 14.5 ton
Panjang : 6.35 meter
Lebar : 2.51 meter
Tinggi : 2.35 meter
Awak : 3 orang (komandan, penembak dan pengemudi)
Senjata
Kanon : 75 mm / 90 mm / 105 mm – 75 mm dengan 32 amunisi.
Senapan mesin : kaliber 7,62 mm dengan 3600 peluru
Mesin : SOFAM Model 8Gxb 8-cyl. water-cooled petrol
250 hp (190 kW) – kini sudah dilakukan upgrade dengan mesin diesel buatan Detroit.
Suspensi : torsi bar
Jarak tempuh : 400 km
Kecepatan : 60 km per jam
Sbr : Wikipedia, Indomil