Diam-diam Rusia mengembangkan rudal balistik antar benua yang dapat diluncurkan dari kapal selam nuklir dengan nama Sineva. Alhasil, negara Barat terkecoh, karena selama ini Rusia lebih mengembar-gemborkan Bulava sebagai rudal balistik antar benua tercanggih.
Pada 4 Maret 2010, rudal Sineva diuji coba dengan peluncuran dari kapal selam kelas Tula di kawasan laut Barent, Kutub Utara. R-29 RMU/RSM-54 Sineva, atau NATO mengenalnya dengan kode SS-N-23 Skiff, adalah rudal balistik antar benua generasi ketiga yang menggunakan bahan bakar cair.
Rudal balistik Sineva, sudah memasuki masa operasional di Angkatan Laut Rusia semenjak 2007. Sineva dirancang oleh Makeyev Design Beureau, Miasss, wilayah Chelyabinsk. Sineva mampu membawa hulu ledak nuklir, di mana setiap hulu ledaknya memiliki kekuatan ledak hingga 100 kiloton per unitnya.(Ars)
Pada 4 Maret 2010, rudal Sineva diuji coba dengan peluncuran dari kapal selam kelas Tula di kawasan laut Barent, Kutub Utara. R-29 RMU/RSM-54 Sineva, atau NATO mengenalnya dengan kode SS-N-23 Skiff, adalah rudal balistik antar benua generasi ketiga yang menggunakan bahan bakar cair.
Rudal balistik Sineva, sudah memasuki masa operasional di Angkatan Laut Rusia semenjak 2007. Sineva dirancang oleh Makeyev Design Beureau, Miasss, wilayah Chelyabinsk. Sineva mampu membawa hulu ledak nuklir, di mana setiap hulu ledaknya memiliki kekuatan ledak hingga 100 kiloton per unitnya.(Ars)
Sbr : M. Intelijen