Nasional : Menristek Uji Coba Rudal D230 buatan dalam negeri di Lumajang


Lumajang,-Rabu (27/01) Masyarakat Desa Pandanwangi kecamatan Tempeh sontak di kagetkan dengan suara lesakan benda yang mirip roket meluncur cepat ke angkasa, dengan serentak mereka mendatangi tempat dimana asal benda tersebut diluncurkan. Ternyata ditempat tersebut telah berkumpul para pejabat TNI, LAPAN, PT. Pindad bersama dengan Menristek Suharna Surapranata tengah melakukan pengujian sejumlah rudal buatan PT. Pindad Malang dan Lapan yang di beri nama D230 kaliber 122 milimeter. Rudal tersebut masing-masing bisa menjelajah sejauh 10 - 20 kilometer dengan kemampuan serang ground t0 ground tanpa kendali.

Uji coba tersebut untuk melihat kemampuan strategis yang dimiliki oleh industri pertahanan dalam negeri dalam menguasai ilmu peroketan. Banyak negara maju yang sudah menguasai ilmu tersebut namun enggan membagi karena dinilai sangat strategis. Maka dari itu pemerintah berusaha mengadakan penelitian dan mengembangkan kemampuan yang ada guna menguasai teknologi tersebut untuk kepentingan nasional kedepannya.

Rudal yang di ujikan tersebut diambil dari type prototype RX-1210 dengan kemampuan meluncur 14 kilometer, RX-1213 sejauh 18 kilometer dan RX-2020 yang mampu menempuh sejauh 48 kilometer. Untuk sementara ini Pindad masih memiliki 70 buah rudal yang keseluruhannya digunakan sebagai bahan kajian bersama dengan Lapan. Sedangkan kedepannya Menristek tepatnya bulan Juni 2010 akan menargetkan memproduksi rudal jenis RX-1210 sebanyak 1000 buah.

Untuk saat ini yang berminat untuk memesannya masih TNI AL dan TNI AD, selain digunakan sebagai sistem pertahanan juga akan digunakan sebagai penelitian satelit. Keinginan kuat pemerintah indonesia untuk memproduksi alat pertahanannya sendiri sejak AS mengembargo indonesia karena tragedi Santa Cruz, Timor Leste 1992. Meskipun kran embargo sudah dibuka pemerintah tidak akan mengurungkan niatnya untuk memiliki kekuatan mandiri untuk menuju indonesia yang kuat.

Indonesia dalam kurun waktu ini memang sudah bisa dirasakan kemampuannya dalam mengembangkan berbagai macam alat pertahanan melalui industri strategisnya seperti PT. PINDAD, PT. PAL, PT. DI, LEN dan LIPI. Bahkan saat ini pula pemerintah melalui PT. DI juga sedang bekerja sama dengan Eurocopter Prancis untuk memproduksi helikopter canggih sebagai pengganti Puma dan Super Puma milik TNI dengan type Cougar dan akan di produksi masal. (Ars)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama