TNI Koordinasi Dengan Polri Soal Pengamanan Papua

JAKARTA--MI: Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso memerintahkan jajarannya di Papua agar berkoordinasi dengan jajaran Kepolisian untuk pengamanan di wilayah tersebut, menyusul penembakan yang menewaskan satu anggota Brimob.

"Saya telah memerintahkan Kodam setempat untuk merapat ke Polda Papua untuk berkoordinasi apa yang bisa dibantu TNI untuk mengamankan Papua," katanya seusai memimpin upacara serah terima jabatan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di Jakarta, Rabu (16/6), seraya menegaskan, TNI tidak akan melakukan penambahan pasukan ke wilayah itu selain membantu pengamanan oleh Polda setempat.

Djoko menjelaskan, status keamanan di Papua masih tertib sipil sehingga pengamanan dilakukan oleh kepolisian di garda depan, sedangkan TNI akan membantu jika diminta untuk membantu. "Jadi, tidak ada status darurat militer di Papua. Yang ada darurat sipil dimana kendali keamanan berada di tangan kepolisian. TNI hanya membantu saja," katanya.

Brigadir Satu Agus Suhendra, anggota Brigade Mobil, tewas ditembak orang tak dikenal Senin (14/6), sekitar pukul 15.20 WIT di Kampung Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Sehari kemudian jenazahnya diterbangkan dari Bandar Udara Sentani, Jayapura, menuju Jakarta dengan menggunakan pesawat Lion Air MD-90.

Agus ditembak ketika berpatroli bersama rekan-rekannya di Puncak Jaya.

Menurut Kepala Biro Logistik Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Setiadi PL, korban yang merupakan personel Satuan Pelopor II Kepolisian Brimob, Markas Kedung Halang, Bogor, itu ditugaskan untuk menindak kelompok kriminal bersenjata di Puncak Jaya.

"Saat kejadian, korban bersama rekannya sedang berpatroli mendekati sasaran tempat kelompok bersenjata. Melihat petugas, kelompok tersebut kemudian melepaskan tembakan (dan mengenai Agus)," papar Setiadi.

Juru bicara Kepolisian Daerah Papua, Ajun Komisaris Besar Wachyono, menambahkan, jarak tembak diperkirakan lebih kurang 3,5 meter.

"Korban mengalami luka tembak pada bagian rahang kanan atas, tembus rahang kiri di bawah telinga. Saat dievakuasi menuju Rumah Sakit Mulia, dalam perjalanan korban meninggal dunia," ujarnya. (Ant/rj/OL-2)/Ars)


Sbr : MediaIndonesia

Post a Comment

أحدث أقدم