KRI Frans Kaisepo Akan Gantikan KRI Diponegoro-365

Puspen TNI, Kamis (12/8), Asops Panglima TNI Mayjen TNI Tono Suratman membuka Latihan Penyiapan Satuan Tugas (satgas) Maritim Task Force (MTF) Konga XXVIII-B/UNIFIL (United Nations Interm Force In Lebanon) di Pusat Latihan Operasi Laut Kolatarmatim Ujung Surabaya.

Dalam amanatnya, Asops Panglima TNI mengatakan, bahwa pengiriman MTF yang kedua kalinya ke Unifil Lebanon ini merupakan bukti meningkatnya kepercayaan PBB terhadap TNI dalam perannya menjaga perdamaian dunia. Penugasan ini merupakan implementasi dari cita-cita yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke empat yang berbunyi “Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”. KRI yang disiapkan untuk melaksanakan tugas ke Lebanon adalah KRI Frans Kaisiepo-368. KRI dari jenis Sigma Klas Korvet Belanda yang masuk jajaran Satuan Kapal Eskorta Komando Armada RI Kawasan Timur (Satkorarmatim) ini adalah yang ke dua kali ikut mengemban misi perdamaian dunia dalam Satgas MTF Konga XXVIII-B/Unifil. tugas perdamaian dunia sebelumnya dilakukan oleh KRI Diponegoro-365. Kapal Perang Indonesia ini nantinya akan bergabung dengan kapal perang angkatan laut negara lain yang tergabung dalam Gugus Tugas MTF.

KRI FK-368 rencananya akan meninggalkan pangkalan Surabaya pada akhir Agustus 2010 dan bertugas selama 8 bulan, dengan rincian 2 bulan pelayaran berangkat dan kembali serta 6 bulan berada di medan operasi perairan Lebanon. Rute yang dilewati selama pelayaran menuju Lebanon adalah Surabaya-Jakarta-Belawan-Cochin-Salalah-Port Said-Beirut. KRI Frans Kaisiepo-368 yang dikomandani Letkol Laut (P) Wasis Priyono dalam tugasnya akan membawa 1 buah helikopter BO-105 dengan jumlah personel total 100 orang, dengan rincian ABK 88 orang, pilot dan Crew Heli 7 orang, dokter dan paramedis 2 orang, Kopaska 1 orang dan penyelam 2 orang.

Lebih lanjut Asops Panglima TNI mengamanatkan kepada prajuritnya bahwa “Kita semua harus merasa bangga bahwa Kontingen Garuda dimanapun mereka ditempatkan, telah memperoleh pengakuan positif dan dinilai baik oleh dunia internasional. Saya berharap dengan adanya latihan ini, kalian juga akan mampu melaksanakan penugasan dengan sebaik-baiknya, sebagaimana yang telah dilakukan oleh rekan-rekan kalian dalam berbagai satgas sebelumnya. Harapan ini harus kalian pertanggungjawabkan karena menyangkut citra Negara Republik Indonesia di mata dunia internasional”.

Sebelum mengakhiri amanatnya, Asops Panglima TNI memberikan beberapa penekanan sebagai berikut : Pertama Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga benar-benar siap melaksanakan latihan dan tugas operasi; Kedua, Laksanakan latihan ini dengan penuh rasa tanggung jawab; Ketiga, manfaatkan latihan ini untuk meningkatkan kemampuan baik secara perorangan maupun kelompok secara profesional; Keempat, Perhatikan faktor keamanan dan keselamatan selama pelaksanaan latihan baik personil maupun materiil; Kelima, Tingkatkan kemampuan Bahasa Inggris karena akan digunakan sebagai alat komunikasi utama di daerah operasi.

Turut hadir dalam dalam acara tersebut, antara lain Kapuskes TNI Marsma TNI dr. Mariono R. Sp.OG., Sp.Kp, Asops Kasal Laksamana Muda TNI Ignatius Dadiek Surarto, Aspers Kasal Laksamana Muda TNI Bambang Budianto, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto, Kepala PMPP (Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian) TNI Brigjen TNI I Gede Sumertha KY, PSC, dan Wakapuspen TNI Brigjen TNI Setyo Sularso. (Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Lek Ir. Prakoso/Dispenad)


Sbr : Dispenad

Post a Comment

أحدث أقدم