Serda Aji Pringga Lulusan Terbaik

JAKARTA (Pos Kota) – “Tantangan dan tugas-tugas yang semakin berat akan kita hadapi dalam melanjutkan perjuangan bangsa, hanya dengan jiwa, semangat dan motivasi bangsa pejuang kita senantiasa mampu mengawal, mengamankan dan mengamalkan Pancasila dalam rangka membela dan mempertahankan NKRI.

Ini berarti bahwa siapapun yang menjadi prajurit TNI AD senantiasa tidak akan pernah bergeser dari cita-cita perjuangan TNI AD dan selalu memegang teguh dan menghormati jati diri sebagai prajurit pejuang dan pejuang prajurit,” tegas Pangdam Jaya/Jayakarta, Mayor Jenderal TNI Darpito Pudyastungkoro,S.Ip.MM dalam amanatnya yang bertindak sebagai inspektur upacara pada upacara penutupan pendidikan Sekolah Calon Bintara Prajurit Karier TNI AD Tahap I di lapangan upacara Chandra Dimuka Rindam Jaya, Jln. Raya Condet, Jakarta Timur.

Hadir dalam upacara tersebut Kepala Staf Kodam Jaya/Jayakarta Brigadir Jenderal TNI Waris, Danrindam Jaya, para Perwira Staf Ahli Pangdam Jaya, Asrendam jaya, para Asisten Kasdam Jaya, para Komandan satuan dan Kabalak jajaran Kodam jaya, Ketua Persit KCK Cabang Rindam PD Jaya dan seluruh keluarga para peserta pendidikan Secaba PK TNI AD Tahap I.

Upacara penutupan pendidikan ditandai dengan pelantikan pemakaian tanda pangkat sersan dua oleh Inspektur upacara kepada perwakilan siswa Serda Aji Pringga Jati yang merupakan lulusan prajurit terbaik, dan dilanjutkan dengan penyumpahan kepada seluruh lulusan Secaba PK tahap I yang diwakili oleh 3 (tiga) perwakilan sumpah yang didampingi oleh personel Bintaldam Jaya. Bertindak sebagai Komandan Upacara Komandan Secaba Rindam Jaya Letnan Kolonel Inf Zunan Muchdlori. Setelah upacara militer dilanjutkan dengan demonstrasi Kolone Senapan dan Bela Diri oleh mantan siswa Secaba PK tahap I.

Lebih jauh Pangdam Jaya menyampaikan, pendidikan Secaba PK tahap I merupakan pendidikan pembentukan yang ditandai dengan peralihan status dari warga sipil menjadi seorang prajurit TNI-AD. Melalui pendidikan ini telah dibentuk dan dibekali ilmu pengetahuan serta keterampilan dasar keprajuritan, agar siap dan mampu mengemban tugas sebagai seorang prajurit TNI-AD yang dapat diandalkan. Materi yang diterima selama di lembaga pendidikan merupakan bekal awal sebagai prajurit TNI-AD yang nantinya akan memikul tugas sebagai tulang punggung satuan. Untuk itu janganlah cepat berpuas diri atas apa yang telah diraih, karena tuntutan dan tantangan tugas ke depan terus berkembang sesuai dengan dinamika kehidupan.

Pangdam mengingatkan bahwa, kepada para Bintara baru setelah dilantik menjadi prajurit TNI-AD bukan berarti menjadi warga negara yang istimewa. Status dan kedudukannya di tengah masyarakat adalah sama, yakni sebagai warga negara Indonesia yang wajib mentaati segala peraturan yang berlaku bahkan harus menjadi contoh bagi masyarakat di dalam kepatuhan terhadap hukum.

Pangdam Jaya juga mengemukakan setiap prajurit harus senantiasa meningkatkan profesionalisme baik di bidang tehnis maupun teknis militer serta memegang teguh jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional serta mengamalkan nilai-nilai luhur sapta marga, sumpah prajurit dan delapan TNI Wajib, menegakan disiplin, menjunjung tinggi hukum dan HAM serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela yang dapat merusak citra TNI Angkatan darat.(Ars)


Sbr : PosKota

Post a Comment

أحدث أقدم