Latgab Bersama Malaysia – Indonesia Dasarsa 7AB/2010

PUSPEN TNI (23/3),-  Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) akan menyelenggarakan Latihan Gabungan Bersama Malaysia-Indonesia Darat Samudera Angkasa (Latgabma Malindo Darsasa) 7AB/2010 mulai 25 Maret – 11 April 2010 dalam bentuk Geladi Posko dan Geladi Lapangan yang berlokasi di wilayah Melaka  dan sekitarnya, dengan tema Pasukan Combine Joint Task Forces – Counter Terorism (CJTF-CT) Malindo beserta komponen lainnya melaksanakan operasi gabungan bersama dalam rangka menanggulangi serangan teroris dan dampak  bencana bagi kemanusiaan yang terjadi di wilayah kedua negara atau wilayah tertentu.   Bertujuan untuk melatih CJTF-CT yang dibentuk dalam rangka meningkatkan kerjasama, pengertian dan profesionalisme diantara kedua pasukan ATM dan TNI beserta komponen lainnya.  Dasar penyelenggaraan latihan ini adalah hasil keputusan Sidang High Level Committee (HLC) ke-3, tanggal 10 Mei 2007 di Jakarta tentang persetujuan Direktif Latgabma Malindo Darsasa-7AB/2010.  
            Latihan Gabungan Bersama Malaysia-Indonesia Darat Samudera Angkasa-7AB/2010 diselenggarakan sebagai impelementasi strategi penanggulangan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya serangan teroris yang dapat mengganggu stabilitas keamanan wilayah Indonesia dan Malaysia.    Selain itu Latgabma Malindo Darsasa-7AB/2010  juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan kedua angkatan bersenjata dari kedua negara untuk melaksanakan kerjasama dalam operasi penanggulangan terorisme, sekaligus menguji Protap Malindo 16 dan 18 tentang menangani keganasan/penanggulangan terorisme.  

            Latihan akan dilaksanakan di wilayah yang menurut perkiraan intelijen paling mungkin terjadi serangan teroris,  sehingga diharapkan dapat memberikan daya tangkal.    Serangan teroris yang paling mungkin adalah pembajakan kapal di Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran terpenting di dunia, pesawat terbang milik Indonesia yang melintas di atas wilayah udara Malaysia dan Hotel di Melaka.    Dalam pelaksanaannya latihan akan diawali dengan Geladi Posko-1 dan dilanjutkan Geladi Lapangan.  

Ada 2 (dua) sasaran yang ingin dicapai  dalam latihan ini yaitu Sasaran Utama dan Sasaran Khusus. Sasaran Utama meliputi aspek strategis, aspek operasional, aspek taktik, teknik dan prosedur, aspek psikologi serta aspek penelitian dan pengembangan. Sedangkan Sasaran Khusus diantaranya adalah meningkatnya kemampuan Komandan dan staf CJTF-CT beserta komponen lainnya dalam rangka proses perencanaan operasi, penggunaan Rencana  Kontijensi  dan pelaksanaan operasi serta meningkatkan kemampuan interoperability antara kedua pasukan dalam melaksanakan kegiatan prosedur teknis dan taktis secara bersama dalam penanggulangan teror.  

Kedua sasaran tersebut mengacu pada urgensi latihan yaitu untuk mengantisipasi dan merespon kemungkinan terjadinya serangan teroris yang dapat mengancam keselamatan bangsa dan negara serta untuk mengantisipasi ancaman aksi terorisme, khususnya apabila terjadi di wilayah Indonesia dan Malaysia, TNI-ATM harus mampu menyiagakan kekuatan, kemampuan dan gelar pasukan.(Ars)

Sbr : Puspen TNI AD

Post a Comment

أحدث أقدم