Belajar dari perang Palestina – Israel

     Kita pasti tahu tentang perang yang tengah berlangsung di Timur tengah antara Israel dan Palestina (Hamas). Bila diperhatikan peperangan tersebut tidaklah seimbang, israel yang persenjataannya terkenal sangat canggih dan maju menyerang dengan membabi buta ke pemukiman sipil dengan dalih membalas serangan pejuang palestina yang persenjataannya tentu saja jauh dari kesan modern. Sungguh tragis, perang tersebut telah memakan banyak sekali korban di pihak sipil khususnya palestina. Dengan berbagai macam dalih Israel mencari pembenaran atas serangannya tersebut untuk mencari dukungan di dunia internasional. Berbagai macam serangan dilakukan Israel untuk membuat para pejuang palestina takluk namun hasilnya sia-sia, bahkan Israel sempat mengajukan gencatan senjata setelah mengalami 22 hari pertempuran melawan palestina. Sungguh mengherankan Israel yang arsenalnya tergolong lengkap dan canggih mengajukan gencatan senjata.

     Sangat menarik untuk kita simak dimana Israel yang modern kesulitan melumpuhkan dan mendeteksi keberadaan pejuang palestina yang biasa-biasa saja. Hal itu dikarenakan pejuang palestina tidak sendirian dalam bertempur melainkan juga dibantu oleh seluruh rakyat Gaza dalam hal ini telah terbentuk “manunggalnya rakyat gaza dengan para pejuang palestina hamas”. Kesamaan Visi antara hamas dan rakyat gaza telah menciptakan kemanunggalan yang sempurna, meskipun di bombardir habis-habisan oleh Israel perjuangan hamas tidak pernah kendur karena adanya dukungan penuh dari rakyat gaza.

      Indonesia di masa perang kemerdekaan juga mengalami hal yang sama dimana para pejuang Indonesia TNI dan rakyat bersatu padu untuk melawan Inggris dan Belanda, sehingga mampu menciptakan kekuatan perang yang sangat dahsyat bagi pejuang Indonesia dan mampu mendesak pasukan sekutu mundur dan menyerah hingga terbunuhnya dua jenderal di pihak inggris dalam pertempuran di Surabaya. 

      Peristiwa diatas bila dibandingkan dengan keadaan dan kondisi alutsista TNI saat ini yang tergolong jauh tertinggal dibandingkan Negara-negara lain akan sangat sulit bagi TNI untuk mempertahankan NKRI dengan maksimal tanpa dukungan dari kekuatan lain yaitu rakyat Indonesia. Kita juga bisa mencontoh China dengan PLAnya yang selalu mendapatkan dukungan penuh dari rakyatnya sehingga menjadi kekuatan yang ditakuti dan disegani oleh barat. Bila kita masih menginginkan kekuatan Indonesia yang kuat meski dengan segala keterbatasan maka kemanunggalan TNI – Rakyat harus selalu diterapkan dan ditingkatkan.

 

(Ars)

Post a Comment

أحدث أقدم