![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhj1v32lT2U8-S56-ff4hIKJMXjdcISeLp6vAYqmups015FIkLe46YdaZ-xTxRArXGYu_F2vWs5Ws1AQe_HG_Yuls6hg1ZROwgJ5f4jjVsd7t3qmK3oIfvNhSfABJzslxIbNSnNehFm5s/s320/hmassuccess_australia.jpg)
Dua kapal perang RAN, yakni HMAS Success dan HMAS Arunta dijadwalkan merapat di Pelabuhan Ujung Pandang, Makassar, Jumat. "Kapal tersebut diperkirakan merapat di Dermaga Peti Kemas Hatta, Ujung Pandang, pada pukul 09.30 WITA," kata Josephine. Sementara itu, dua unit kapal perang milik RAN lainnya, HMAS Tobruk dan HMAS Toowoomba juga akan merapat di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Sabtu. Kedua kapal itu juga dijadwalkan merapat di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada pukul 09.30 WIB.
"Kami juga memberikan kesempatan kepada siswa-siswi di kedua kota itu untuk berkunjung kapal-kapal milik RAN," katanya. BRIDGE memberikan kesempatan kepada siswa-siswi di kedua kota itu berkunjung ke kapal perang AL Australia pada pukul 09.00-15.00 WIB. Proyek BRIDGE dimulai pada 2008 dan diselenggarakan oleh Lembaga Australia-Indonesia dalam kemitraan dengan Asia Education Foundation.
Dukungan dana disediakan oleh Myer Foundation dan program bantuan Australia. Hingga kini, 91 guru dari 47 yang tersebar di tujuh provinsi telah mendapat kesempatan berkunjung ke Australia di bawah proyek BRIDGE dalam menjalin hubungan antarsekolah di kedua negara. Sekolah-sekolah Indonesia yang ambil bagian dari proyek itu berasal dari Jakarta, Sumatra Selatan, Bali, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat.(Ars)
Sbr : Kompas