Untuk mengamankan wilayah perbatasan Entikong, Indonesia dan Sarawak, Malaysia, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Tentara Diraja Malaysia (TDM) mengadakan patroli terkoordinasi.Patroli tersebut bertujuan untuk meningkatkan hubungan kedua negara, menyamakan pemahaman didalam mengecek tapal batas negara dan juga mencegah masuknya penyelundupan antar negara. Yang terlibat dalam patroli terkoordinasi ini yaitu Batalyon Infanteri 642/Kapuas dan Batalyon 13, Resimen Askar Melayu diraja.
Kepala Staf Korem 121/Alam Bhana Wannawai Letnan Kolonel Infanteri Aminullah seusai memimpin upacara pembukaan patroli bersama antara TNI dan TDM di markas komando satuan tugas Pengamanan Perbatasan Batalyon Infanteri 642/Kapuas di Entikong hari ini mengatakan patroli terkoordinasi ini menempuh jarak 25 kilometer selama satu minggu dimana kedua belah pihak saling berkoordinasi didalam patroli bersama itu. Dikatakan, bahkan jika memungkinkan patroli bersama itu dapat dilaksanakan lebih dari 25 kilometer, namun hal tersebut bergantung dari situasi yang ada dilapangan nantinya
Lebih lanjut, Letnan Kolonel Infanteri Aminullah mengatakan program patroli terkoordinasi ini merupakan agenda yang diadakan rutin setiap tahun dan juga untuk lebih mensosialisasikan pada masyarakat bahwa TNI sebenarnya sangat serius mengawal NKRI di wilayah perbatasan dengan negara tetangga. Menurut Letnan Kolonel Infanteri Aminullah, jika didalam pengecekan tapal batas terjadi perubahan atau pergeseran, maka kedua negara akan secepatnya membicarakan permasalahan tersebut dan mencari solusinya. (Penrem 121/Dispenad/Ars)
Sbr : Dispenad