Iran Tidak Akan Terpengaruh Dengan Ancaman Resolusi PBB

Abuja, IRIB News--Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad menyatakan, "Amerika bahkan tidak mampu menjaga keamanannya di dalam negeri." Hal itu dikemukakan Ahmadinejad hari ini (9/7) menyinggung klaim Amerika soal upayanya menjaga keamanan dunia.

Pada hari kedua kunjungannya ke Nigeria, Ahmadinejad berbicara di depan para cendikiawan dan tokoh di Abuja dan menyatakan, "Dalam kunjungan saya ke New York untuk hadir di sidang Majelis Umum PBB, saya meminta ijin untuk berkunjung ke "Ground Zero" namun mereka (Amerika) menyatakan; Kami tidak dapat menjamin keamanan Anda."

"Ketika mereka tidak mampu menjaga keamanan di dalam negeri, lalu bagaimana mungkin mereka mampu mengklaim berupaya mewujudkan keamanan di Irak, Afghanistan, dan di berbagai wilayah dunia," tambah Ahmadinejad. Menurutnya, negara yang hanya bisa mengklaim seperti itu, justru bakal tidak mampu untuk menyerang Iran. Di sisi lain, Iran adalah negara yang stabil, kokoh, dan memiliki berbagai sarana yang baik AS maupun negara lain tidak mampu mengancamnya.

Seorang di antara hadirin mengemukakan pertanyaan soal kemungkinan serangan Amerika Serikat terhadap Iran. Ahmadinejad justru menyerahkan jawabannya kepada para hadirin seraya balik bertanya, "Apakah menurut Anda AS mampu?". Ungkapan itu direspon para hadirin dengan tertawaan.

"Reaksi Anda adalah pendapat seluruh bangsa. Masyarakat di lima benua dunia menentang Amerika Serikat," kata Ahmadinejad menimpali gelak tawa para hadirin.

Adapun mengenai pertanyaan soal sanksi Barat dan Amerika Serikat terkait program nuklir Iran, Ahmadinejad mengatakan, "Aktivitas nuklir Iran tidak akan berhenti. Resolusi sanksi anti-Iran oleh PBB tidak lebih dari secarik kertas dan sekali pun mereka mengubah seluruh kertas yang ada di dunia menjadi resolusi, program nuklir sipil Iran tidak akan dapat dihentikan."

Sebaliknya, Iran menuntut pemusnahan senjata nuklir di dunia dan oleh karena itu Republik Islam Iran mengajukan usulan konstruktif dalam hal ini pada sidang revisi Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) di New York. Namun menurut Ahmadinejad, kaum arogan dunia yang memiliki senjata destruksi massal itu justru menggiriing pembahasan ke program nuklir Iran demi mendistorsi opini dunia soal senjata nuklir.

Isu bom nuklir Iran hanya alasan bagi Barat karena menurut Republik Islam Iran bom yang sesungguhnya adalah keimanan serta tuntutan kebebasan dan keadilan bangsa-bangsa dunia. Selain itu, klaim-klaim tersebut mengemuka di saat Amerika Serikat dan Barat memiliki lebih dari 20.000 unit bom atom. Tidak hanya itu, mereka juga mempersenjatai rezim penjajah Zionis dengan berbagai jenis senjata destruksi massal serta mendukung penuh seluruh kejahatannya.

Lebih lanjut Ahmadinejad menjelaskan, "Iran adalah negara besar dan untuk berkembang dan maju, kami memerlukan energi yang lebih banyak serta penggunaan teknologi moderen termasuk satelit."

Sudah bertahun-tahun lamanya Iran menandatangani kontrak pembangunan reaktor nuklir dan peluncuran satelit dengan negara-negara Barat. Namun meski Iran telah melunasi kontrak tersebut, Barat tetap mengelak dari tanggung jawabnya. (IRIB/MZ/LV/Ars)


Sbr : IRIB

Post a Comment

أحدث أقدم