SEOUL, KOMPAS.com — Dua pilot tempur Korea Selatan (Korsel) tewas ketika jet tempur mereka jatuh di laut saat kembali dari misi latihan, Jumat (18/6/2010). Dua jet tempur berjenis sama juga jatuh tiga bulan lalu.Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korsel menegaskan, Korea Utara, yang disalahkan oleh Korsel atas tenggelamnya sebuah kapal perang negara itu pada Maret lalu yang menewaskan 46 pelaut, tidak diyakini terlibat dalam insiden itu.
Menurut pejabat Kementerian Pertahanan itu, sebagaimana dilansir AFP, dua unit jet jenis F-5 itu terakhir terlihat sekitar 1,8 km dari sebuah pangkalan udara di pantai timur ketika kemudian hilang dari radar dalam latihan penerbangan pagi. Ia mengatakan, regu penyelamat berhasil menarik mayat dua pilot itu dari lokasi kecelakaan.
Penyebab kecelakaan tersebut sedang diselidiki. Dua pesawat berjenis sama jatuh pada Maret lalu dalam misi latihan dan menewaskan tiga orang pilot.
Jet tempur F-5 supersonik, yang dikembangkan perusahaan Northrop Grumman dan pertama kali diterbangkan awal 1960-an, tetap digunakan dalam pasukan angkatan udara di seluruh dunia, termasuk oleh Amerika Serikat, Brasil, dan Thailand. Model yang jatuh itu dirakit di Korea Selatan.(Ars)
Sbr : Kompas