Beladiri identik dengan kekerasan dan bela diri bukan alat kejahatan. Itulah yang disampaikan oleh Simpe Praka Devi Dotulung saat sebelum pelajaran beladiri karate dimulai. Pada sekolah yang terletak di kampung wembes atas kegiatan seni bela diri yang diajarkan oleh Simpe Praka Devi Dotulung dari Satgas Yonif 713/ST bukanlah suatu alat dan cara untuk kejahatan, akan tetapi suatu seni yang gunakannya untuk menjaga dan membela diri dari gangguan orang yang hendak mencelakai kita, selain itu untuk olahraga ketangkasan dan ketahanan fisik agar tetap terjaga kondisi kesehatannya.
Kegiatan bela diri ini diikuti lebih kurang 27 orang anak sekolah, pemuda kampung Wambes atas serta warga sekitarnya. Kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan bibit-bibit atlet karate yang pada akhirnya mampu berbuat dan tampil pada efen nasional dan internasional.
Di samping itu kegiatan ini juga digunakan sebagai sarana komunikasi dan olah raga bersama bentuk wujud dari kemanunggalan TNI dengan rakyat kampung wambes. Tanggapan positif muncul dari warga dan tokoh masyarakat dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh Satgas Yonif 713/ST. Mudah-mudahan kegiatan ini akan berlangsung terus agar olah raga seni bela diri karate tetap eksis di masa mendatang.(Ars)
Sbr : Penrem 172/Dispenad
Kegiatan bela diri ini diikuti lebih kurang 27 orang anak sekolah, pemuda kampung Wambes atas serta warga sekitarnya. Kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan bibit-bibit atlet karate yang pada akhirnya mampu berbuat dan tampil pada efen nasional dan internasional.
Di samping itu kegiatan ini juga digunakan sebagai sarana komunikasi dan olah raga bersama bentuk wujud dari kemanunggalan TNI dengan rakyat kampung wambes. Tanggapan positif muncul dari warga dan tokoh masyarakat dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh Satgas Yonif 713/ST. Mudah-mudahan kegiatan ini akan berlangsung terus agar olah raga seni bela diri karate tetap eksis di masa mendatang.(Ars)
Sbr : Penrem 172/Dispenad