Pembersihan Ranjau di Lebanon Selatan Dilakukan Oleh Pasukan Zipur

Salah satu tugas pokok pasukan yang tergabung dalam misi PBB di Lebanon atau biasa disebut dengan TCCs (Troops Contributing Countries) adalah melaksanakan kegiatan pembersihan ladang ranjau (minefield), penghancuran sisa-sisa bahan peledak (Disposal of UXO) dan pembersihan daerah yang telah terkontaminasi oleh Bom Cluster (Clearance of CBU Strike).

Tugas pokok tersebut dibebankan kepada satuan Zeni Tempur (Combat Engineering section) yang membawahi beberapa tim serta memiliki kualifikasi Jihandak (Penjinak Bahan Peledak) antara lain MCT (Mine Clearance Team), BAC (Battle Area Clearance) dan EOD (Explosive Ordnance Disposal).

Untuk wilayah timur (Sector East) UNIFIL AO, kegiatan pembuatan tanda batas wilayah dan pembersihan ladang ranjau serta penghancuran sisa bahan peledak dilaksanakan setiap hari disepanjang garis batas yang memisahkan wilayah Lebanon dengan Israel (Blue Line marking) dibawah tanggung jawab dan pengawasan langsung seorang Perwira staf Brigade (Incident Commander EOD CC) yang saat ini dijabat oleh Mayor Inf Putra Widyawinaya, berasal dari Indonesia (TNI AD).

Sebelum tim MCT, BAC dan EOD melaksanakan kegiatannya mereka harus melewati beberapa tahap pengecekan, diawali dengan latihan selama dua minggu yang diawasi langsung oleh tim UNMACC (United Nations Mine Action Centre), pra-akreditasi dan akreditasi yang dihadiri dan dinilai langsung oleh tim UNMACC, RMAC (Regional Mine Action Centre) dan staf Operasi UNIFIL. Apabila memenuhi syarat dan dinyatakan lulus akreditasi maka tim-tim tersebut dapat dioperasionalkan di sektor Timur UNIFIL, namun sebaliknya jika tidak lulus maka harus melaksanakan latihan dan diuji kembali sampai dinyatakan siap operasional oleh UNMACC,RMAC dan Staf Operasi UNIFIL.

Kegiatan Akreditasi yang dilaksanakan saat ini berlangsung selama 2 hari, tanggal 17-18 Mei 2010, bertempat di lapangan Zeni Tempur Miguel de Cervantez Base (Mako Brigade Sektor Timur) dimulai pukul 0900-1500 waktu setempat, disiapkan dan diselenggarakan oleh Mayor Inf Putra Widyawinaya selaku Pa staf EOD Brigade dan ditinjau langsung oleh Chief Engineering Seceast, Lt.Col Sevillano, Chief of UNMACC, Chief of Operation Staff UNIFIL dan Chief of RMAC-LAF (Lebanese Armed Forces).

Tujuan akreditasi ini adalah untuk mengetahui dan mengecek secara langsung tingkat pemahaman seorang Danton, Danru dan anggota tentang SOP (Standard Operating Procedure) yang digunakan, tahap persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran yang harus dilakukan selama membersihkan ladang ranjau, termasuk cara mengevakuasi korban yang mungkin timbul dari pihak sendiri.

Mayor Inf Putra Widyawinaya sebelum mengikuti misi di UNIFIL di Lebanon adalah seorang perwira menengah Pusintelad di Jakarta dan saat ini menjadi perwira staff di Brigade engineering sektor timur UNIFIL.(Ars)


Sbr : PuspenTNI

Post a Comment

أحدث أقدم