![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirVjfnfNvYlHNPXG-Hj9mixQX1deqBeJ7lEFg5mfpMdmkQmeg6MtZz91gDDWg4TpJIYr9GRfW7hJvSG5-eQywCX6swhtthkOCHJYwT6Qp7TLSnI4Hkx_XVCes5oJ91-DNndMx2NQYHtkg/s320/robotik+X-37B.jpg)
"Peluncuran sedang berjalan," terang Jubir Angkatan Udara (AU) AS Mayor Angie Blair kepada Agence France-Presse kemarin. Ditayangkan langsung lewat situs resmi AU, proses peluncuran pesawat ulang-alik tersebut tampak berjalan lancar. Pesawat yang bentuknya menyerupai Discovery itu berukuran panjang 8,9 meter dengan rentang sayap 4,5 meter.
Meski peluncuran X-37B ditayangkan, militer AS tetap bungkam mengenai misi pesawat tanpa awak tersebut. Dalam keterangan resminya, AU hanya menyebutkan bahwa pesawat itu dirancang sebagai laboratorium orbital dalam rangka mengujikan teknologi dan komponen baru militer. Militer AS menegaskan, X-37B akan kembali ke bumi dan mendarat di Pangkalan Udara Vandenberg, California, setelah misi tuntas.
Sayang, mereka tidak menyebutkan tanggal pendaratan pesawat robotik itu. "Jujur, kami tidak tahu kapan (pesawat X-37B) akan kembali ke bumi," ujar Gary Payton, deputi wakil ketua program angkasa luar AU, dalam konferensi pers. Dia memperkirakan, pesawat buatan Boeing Company tersebut akan mengorbit selama sembilan bulan. Pada 2011 nanti, pesawat X-37B kedua dijadwalkan melesat ke angkasa. (hep/c9/ami/Ars)
Sbr : JawaPos