BDM Yong Moodo disosialisasikan kepada seluruh jajaran TNI AD

Pangdam II/Swj Mayjen TNI Mochammad Sochib, S.E., M.BA., bertindak selaku Irup dalam Upacara Pembukaan Pelatihan Bela Diri Militer (BDM) Yong Moodo Kodam II/Swj, Senin, 26 April 2010, bertempat di Lapangan Rindam II/Swj, Muara Enim, Sumatera Selatan.

Dalam upacara pembukaan ini, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Mochammad Sochib, S.E., M.BA., membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI George Toisutta yang mengatatan, bahwa Pelatihan Bela Diri Militer Tersebar ini merupakan kelanjutan dari pelatihan Bela Diri Militer Terpusat selama 2 minggu, pada tanggal 5 sampai 17 April 2010 lalu, yang dilaksanakan di Pusdikjas Kodiklat TNI AD. Kegiatan ini merupakan upaya mensosialisasikan BDM Yong Moodo kepada seluruh prajurit di Satuan Jajaran Angkatan Darat, sehingga 2 tahun ke depan diharapkan seluruh prajurit Angkatan Darat sudah memiliki kemampuan BDM Yong Moodo.

Sebagai alat pertahanan negara, TNI menjalankan fungsi sebagai penangkal, penindak dan pemulih untuk menjaga dan mempertahankan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam menjalankan fungsi tersebut, TNI setiap saat berhadapan dengan ancaman dan resiko, sehingga setiap prajurit dituntut untuk memiliki kemampuan mempertahankan diri yang baik dengan atau tanpa senjata.

Oleh karena itu, kemampuan BDM menjadi salah satu keterampilan yang harus dimiliki setiap prajurit guna mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas. Kita ketahui bersama bahwa tingkat kecakapan pada BDM yang ada saat ini tidak terukur dengan baik, sebagaimana layaknya pada tataran bela diri yang lain. Hal itu mengakibatkan kurangnya minat prajurit di Satuan Jajaran Angkatan Darat untuk memperdalam BDM, sehingga menyebabkan bela diri di Satuan Jajaran Angkatan Darat menjadi heterogen.

Untuk menyeragamkan BDM yang ada di Satuan Jajaran Angkatan Darat, maka saya perintahkan agar BDM yang ada sekarang ditingkatkan kualitasnya dengan jenis bela diri lain yang memiliki karakteristik lebih aplikatif, tepat sasaran dan yang sesuai dengan karakter prajurit, seperti BDM Yong Moodo.

Seni beladiri Yong Moodo merupakan penggabungan berbagai jenis olahraga bela diri dunia, seperti Karate, Taekwondo, Aikido, Jujitsu dan Judo. Metode serangan khususnya dengan tangan atau hand to hand combat sangat tepat dalam pertarungan jarak dekat tanpa senjata.

Oleh karena itu, perlu keseriusan kita untuk menata BDM Yong Moodo yang sudah dikembangkan pertama kali oleh Satuan Kostrad, baik mulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian dan sosialisasi maupun tingkatan kemahiran.

Untuk mewujudkan keterampilan dan kemampuan BDM Yong Moodo kepada seluruh prajurit Angkatan Darat, maka kita harus memiliki kesatuan dan persamaan persepsi bahwa BDM merupakan suatu kebutuhan mutlak dalam kehidupan sehari-hari dan ke depan diharapkan dalam perkembangannya dapat memasyarakat, sesuai dengan tuntutan zaman.

Latihan BDM Yong Moodo ini dilaksanakn selama 5 bulan, diikuti oleh 85 orang prajurit, masing-masing sebagai perwakilan dari setiap satuan jajaran Kodam II/Swj dan dari ke 85 orang perwakilan prajurit ini diharapkan nantinya dapat mengajarkan BDM ini kepada para prajut di satuannya masing-masing, tegas Pangdam II/Swj ketika memberikan pengarah di Aula Dodik Bela Negara Rindam II/Swj, sesaat setelah selesai acara pembukakaan latihan.

Hadir dalam upacara tersebut, Irdam II/Swj, para Asisten Kasdam II/Swj, para Kabalakdam II/Swj dan para Komandan Satuan. (Pendam 2/Dispenad/Ars)


Sbr : Puspen TNI AD

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama